Cilegon - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon melakukan hearing bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon.
Hearing
yang dihadiri oleh Pengurus HMI Cilegon, Ketua Badan Pembentukan Peraturan
Daerah (Bapemperda), Wakil Ketua II DPRD Cilegon Masduki, Anggota Bapemperda Andi Kurniyadi, Perwakilan
Bank BJB Cilegon Lega, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
Hearing
yang dilakukan untuk memfasilitasi tuntutan mahasiswa meminta membatalkan Perda
Penyertaan Modal ke Bank Jabar Banten (BJB) senilai Rp100 Miliar.
Ketua
Umum HMI Cilegon, Rahmat Hidayatullah saat menyampaikan tuntutan pada acara
hearing Kamis 23 Januari 2025 di Ruang Rapat DPRD Kota Cilegon.
"Disni
kami merangkum berbagai permasalahan dalam hal penyusun Perda ini, kami
menganggap bahwa Perda ini tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat
Cilegon," ucap Rahmat dalam hal penyampaiannya.
Rahmat
menilai pengesahan Perda ini tidak sesuai dengan kondisi pemerintah Kota
Cilegon yang tengah mengalami defisit.
Defisit
anggaran menimbulkan banyak penderitaan bagi pemerintah Kota Cilegon seperti
honor guru, linmas dan kader yang tak kunjung dibayarkan.
"Perda
ini kami anggap tidak memperhatikan kondisi faktual Bank BJB yang banyak
memiliki masalah keuangan dan masyarakat Kota Cilegon yang tengah di terpa
defisit," tegasnya.
Rahmat
berpendapat bahwa modal yang disertakan ke BJB lebih baik dipergunakan untuk
membayar guru honorer yang belum dibayarkan sampai hari ini.
Berdasarkan
kondisi objektif yang disampaikan, HMI menolak penyertaan modal ke Bank BJB dan
meminta pemerintah menarik modal di Bank BJB.
Pada
kesempatan yang sama Ketua Bapemperda Rahmatullah saat hearing dengan HMI di
Ruang Rapat DPRD Kota Cilegon, menyampaikan bahwa semuanya sudah sesuai
mekanisme.
"Ini
sudah sesuai mekanisme, dimana pengusulan dan pembahasan nya pada tahun 2023,
dan di tahun 2024 itu pengesahan nya karena ada proses perundangan yang harus
dilewati seperti evaluasi oleh provinsi dan lainya," tutur Rahma.
Rahmatullah
yang lebih dikenal dewan Rahmat juga menambahkan bahwa Investasi ke Bank BJB
merupakan investasi yang menguntungkan untuk Kota Cilegon.
"Yah
ini kan investasi yang menguntungkan, kita sudah mendapat sekitar Rp80 miliar
deviden dari nilai investasi kita yang hari ini sekitar Rp25 miliar,"
tandasnya. (Mdrs)