-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kolaborasi KTI dan ECC, Bangun Kesadaran Kolektif Menjaga Ketersediaan Air Bersih Bagi Generasi Mendatang

Senin, Desember 16, 2024 | Desember 16, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-17T03:42:06Z


Cilegon - Air bersih menjadi hal yang paling krusial bagi kehidupan. Dimana, ketersediaanya harus dijaga secara baik agar pemenuhan kebutuhan akan air bersih tetap dirasakan masyarakat.

Tidak hanya itu saja. Terpenting buka hanya bagi generasi sekarang. Tapi 20 hingga 30 tahun lagi, generasi mendatang harus tetap menikmati air bersih secara melimpah.

Salah satu caranya, bagaimana membangun kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian alam, sehingga air bersih tetap terjaga.

Dalam data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, pada 2022 cadangan air di kota Cilegon menurun drastis dari 27 persen menjadi 20 persen. Bahkan tentu akan semakin berkurang.


Krisis air bersih di Kota Cilegon menjadi keniscayaan dan merupakan permasalahan kompleks. Dimana,  beberapa faktor yakni peningkatan jumlah penduduk, urbanisasi, dan industrialisasi telah menyebabkan permintaan akan air bersih meningkat secara signifikan.

Adanya industri air bersih seperti PT Krakatau Tirta Industri (KTI) di Kota Cilegon. Tentu menjadi hal yang mampu mencegah ketersediaan air bersih di dalam tanah tetap terjaga.

Disisi lain, berbagai program yang dilakukan PT KTI dengan penanaman 1 juta pohon, menjadi hal yang harus terus dilakukan untuk mampu membuat ketersediaan air menjadi terus seimbang.

Jauh dari pada itu, membangun kesadaran masyarakat juga menjadi hal strategsi yang harus terus dilakukan.

Baik melalui diskusi, seminar dan forum ilmiah lainnya harus terus dilakukan, sehingga bukan hanya PT KTI, tapi unit komunitas terkecil juga ikut andil dan bergerak secara sadar menjaga dan terus melakukan pelestarian alam dan lingkungan demi tersedianya air bersih dimasa mendatang.

AM Corporate Communication & Community Development ( AM CCCD) PT Krakatau Tirta Industri Aat Djamiatu R menegaskan, menjadi komitmen KTI untuk tersebut berkolaborasi dengan seluruh pihak dalam terus menjaga kelestarian lingkungan. Terutama soal air bersih. Dimana tentu ada tanggungjawab kepada generasi kedepan menjaganya.

"Kami tentu akan terus komitmen. Sebagai badan usaha yang fokus pada penyediaan dan pengolahan air bersih, kami terus berkalobarasi mendorong agar pelestarian alam bisa terus dilakukan dengan semua pihak," katanya saat menjadi narasuber seminar yang digelar Epicentrum Cendekia Cilegon (ECC) di salah satu cafe di Kota Cilegon pada Senin, (16/12/2024).

Aat menyatakan, dengan adanya seminar tersebut juga menjadi bagian dari edukasi masyarakat untuk bersama-sama memiliki tanggungjawab moral bagi generasi kedepan. Dimana, agar merawat kelestarian alam demi air bersih tetap tersedia di masa akan datang.

"Kesadaran kolekrif tentu harus terus dibangun. Kami dukung terus agar masyarakat semakin bijak dan memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga alam demi tetap tersedianya air bersih," ucapnya.

Pengamat Kebijakan Publik ECC Hadi Rusmanto menyatakan, kolaborasi lewat wacana dan forum diskusi seperti seminar menjadi sangat penting. Hal itu untuk terus mengingatkan tanggungjawab kolektif seluruh pemangku kebijakan. Dimana, diharapkan terus berkolaborasi menjaga ketersediaan air bersih bagi generasi selanjutnya.

"Kami apresiasi KTI bisa hadir dan datang. Ini menjadi titik dimana semua mendapatkan pengetahuan untuk lebih memiliki tanggungjawab kolektif menjaga ketersediaan air bersih kedepannya," ucapnya.

Tentu saja, imbuh Hadi, tidak hanya cukup dalam wacana saja. Tindakan bagaimana peletarian lingkungan harus terus dilakukan dan digaungkan.

"Intinya apa yang ditanam sekarang akan dituai kemudian. Jika sekarang air bersih menipis tapi tidak ada tindakan menjaganya, maka kedepan krisis air akan semakin berkurang. Kami ingin mengajak semua pihak berperan bagi generasi selanjutnya bisa terlindungi," pungkasnya. (Ldy)

×
Berita Terbaru Update