Cilegon, preessroom.co.id - Pejabat Sementara (PJS) Walikota Cilegon Nana Supiana melakukan kunjungan ke pasar Kranggot pada Senin, 05 November 2024.
Kunjungan tersebut untuk mengetahui secara langsung kondisi pasar dan para pedagang dalam kunjungannya Pjs menerima aspirasi langsung dari para pedagang. Saat blusukan ke pasar Pjs Walikota Cilegon berdialog dengan sejumlah pedagang, banyak pedagang yang mengeluh karena dagangannya sepi karena ada kenaikan harga.
Pjs Walikota Cilegon Nana Supiana didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Cilegon Andriyanti, beserta jajaran pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon.
Nana Supiana mengungkapkan dengan blusukan ke pasar Kranggot untuk mengetahui harga dan stok pasar, untuk stok sayuran dan bahan pokok melimpah.
"Cek harga stoknya bagus juga dan ketersediaan stok sayuran, bahan pokok kita juga melimpah seperti beras, gula, garam, sayuran dan aktivitasnya cukup bagus," ungkapnya.
Ia juga menambahkan harga bahan pokok masih dalam kendali karena ketersediaan bahan pokok tersedia cukup melimpah
"Ini bagian dari mengecek pengaruh harga bahan pokok terhadap inflasi di Cilegon masih dalam kendali, saya memastikan itu ketersediaan bahan pokok termasuk sayur mayur kebutuhan masyarakat tersedia cukup melimpah di pasar Kranggot ini," jelasnya.
Ia juga mengatakan dengan adanya bahan pokok yang naik setelah cabe turun, yakni bahan pokok sayur yang naik seperti tomat dan bawang.
"Harga cabe turun, tomat sama bawang naik tapi masih batas toleransi lah, itu mah hukum pasar permintaan ketersediaan stok masih dalam toleransi," tutur Nana.
Sementara itu pedagang sayur di pasar Kranggot Eko mengatakan bahwa di hari ini ada kenaikan bahan pokok sayur seperti tomat dan bawang, ada kenaikan dalam sehari awal harga tomat 14 ribu per kg kini naik menjadi 16 ribu per kg, harga bawang yang awal harga 36 ribu perkilo kini naik menjadi 38 ribu per kg.
"Kalo hari ini yang naik itu tomat dan bawang, kalo tomat baik 2 ribu dari awal 14 jadi 16 ribu, dan untuk bawang awal harga 36 ribu perkilo menjadi 38 per kg," ujarnya.
Eko juga mengeluhkan dengan adanya kenaikan, jadi mengurangi pembeli dengan adanya kenaikan harga pokok sayur.
"Tomat dan bawang dari segi penjualannya menjadi ngurangin soalnya baru sehari langsung naik," tandasnya. (Mdrs)