-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jelang Pencoblosan, Tim Pemenangan Isro-Uyun: Lakukan Survei Secara Berkala

Senin, November 11, 2024 | November 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-12T00:58:37Z
Jelang Pencoblosan, Tim Pemenangan Isro-Uyun: Lakukan Survei Secara Berkala


Cilegon, preessroom.co id - Dua minggu menjelang pelaksanaan pencoblosan Pilkada Kota Cilegon, para kandidat paslon saling adu hasil survei di media. Namun, hanya paslon nomor 3, Isro Miraj - Nurrotul Uyun yang tidak mempublikasikan hasil survei debat publik Kedua.

Dewan Pengarah Tim Pemenangan Isro-Uyun, Sutisna Abbas saat ditanya terkait hasil survei, hanya tersenyum santai.

"Jika ditanya, apakah Isro-Uyun melakukan survei? Tentu saja jawabnya sudah dilakukan secara berkala. Hasilnya menggembirakan, karena progres kami menunjukkan sesuai target capaian kemanangan," kata Sutisana Abas ketika di konfirmasi pada Senin, 11 November 2024. 

Tim Pemenangan Isro-Uyun melakukan survei dilakukan secara berkala dengan bekerja sama dengan lembaga yang kredibel. Hasilnya, sebagai kajian untuk evaluasi dan perbaikan tim yang bekerja secara masif.

"Ini kan dua paslon sudah memunculkan hasil survei dan masing masing menyimpulkan menang. Ini kan lucu, sebenarnya siapa yang menang? Karena keduanya saling mengklaim kemenangan. Bagi kami, ya sah-sah saja (sambil senyum) dan itu biasa dalam politik," tutur Sutisna Abas.

Lalu mengapa hasil surveinya tidak diumumkan? Sutisna Abas menjawab, pihaknya tidak perlu menggunakan hasil survei untuk mempengaruhi pemilih, karena hal itu menunjukkan kepanikan.

"Tim survei itu sebelum diminta turun ke bawah melakukan survei, mereka pasti nanya. Ini mau dibuat bagus apa objiktif? Kalau kami tidak mau hasil survei yang bertujuan menyenangkan saja. Kami ingin melihat fakta objektif kondisi elektabiltas pasangan Isro-Uyun, karena  itu lah kami meminta tim survei untuk melakukan survei secara objektif," jelasnya.

Sutisna mengingatkan kepada pasangan calon lain yang melakukan survei agar melakukan survei secara objektif sehingga hasilnya logis. 

"Contoh, elektabilitas pasangan Isro-Uyun disebutkan hanya 13 persen. Lha, itu mah sebelum Pak Isro mendapatkan partai Nasdem dan pasangan wakil dari PKS juga angkanya lebih dari itu. Apa lagi sudah masuk Partai Nasdem, membawa gerbong sebagian dari kader Golkar, berpasangan dengan sosok Nurrotul Uyun yang banyak disukai masyarakat dan ada PKS di dalamnya. 

"Intinya, kami sudah potret kondisi elektabilitas semua calon, termasuk variabelnya. Kita lihat saja nanti,  seperti pantun, Mangan bolu ning Gunung Merengmang, Insha Allah Isro Uyun menang!," tandasnya.  (Mdrs) 

×
Berita Terbaru Update