-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Peringati Hari Kesehatan Jiwa 2024, dr. Tahanri: Kesehatan Jiwa adalah Kunci Untuk Memiliki Kualitas Hidup yang Baik

Rabu, Oktober 09, 2024 | Oktober 09, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-09T07:06:19Z
Peringati Hari Kesehatan Jiwa 2024 Kota Cilegon

Cilegon – Kesehatan jiwa kini diakui sebagai faktor penting dalam mencapai kualitas hidup yang optimal. Hal ini disampaikan oleh dr. Tahanri Putri, Koordinator Program Jiwa Dinas Kesehatan Kota Cilegon, dalam talk show yang digelar di Radio Mandiri FM guna memperingati Hari Kesehatan Jiwa 2024, yang jatuh pada 10 Oktober.

Pada acara tersebut, dr. Tahanri menegaskan bahwa kesehatan mental setara pentingnya dengan kesehatan fisik dan perlu mendapatkan perhatian dari masyarakat, tanpa memandang usia atau latar belakang. "Kesehatan jiwa adalah kunci untuk memiliki kualitas hidup yang baik. Sayangnya, masih banyak orang yang belum sepenuhnya menyadari hal ini," ucapnya.

Mengacu pada definisi kesehatan mental dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dr. Tahanri menekankan bahwa kesehatan mental tidak hanya diukur dari tidak adanya gangguan, tetapi juga dari kemampuan individu untuk menghadapi tantangan hidup, bekerja produktif, dan berkontribusi kepada masyarakat.

Data dari Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi gangguan mental emosional di Indonesia mencapai 9,8% pada kelompok usia 15 tahun ke atas, dan angka ini diperkirakan terus meningkat akibat tekanan hidup di era modern. "Tekanan hidup yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu gangguan mental, dan hal ini semakin sering terjadi," ujarnya.

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa tahun ini, dr. Tahanri mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai investasi jangka panjang. "Kesadaran masyarakat tentang keseimbangan mental sangatlah penting, terutama di tengah tantangan hidup yang semakin kompleks. Kesehatan jiwa yang baik akan membawa kita pada kualitas hidup yang lebih baik," tegasnya.

Sementara itu, Yunaeni, Penanggung Jawab Promosi Kesehatan Puskesmas Citangkil 2, mengungkapkan komitmen pemerintah Kota Cilegon untuk mengatasi isu kesehatan jiwa. Puskesmas Citangkil 2 menyediakan layanan konseling kesehatan jiwa setiap hari Rabu untuk mendukung deteksi dini dan pemulihan bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Kami mencatat adanya peningkatan kasus gangguan jiwa yang ditangani. Dari 53 kasus pada tahun 2023, kini meningkat menjadi 59 kasus pada tahun 2024. Penyebab gangguan mental ini bervariasi, mulai dari faktor genetik, isolasi sosial, hingga tekanan ekonomi," ungkapnya.

“Untuk kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut, Puskesmas juga menyediakan rujukan ke dokter spesialis jiwa dan melakukan kunjungan rumah bagi pasien yang memerlukan perawatan di lingkungan mereka,” tambahnya.

Puskesmas Citangkil 2 berupaya mendekatkan layanan kesehatan jiwa kepada masyarakat melalui berbagai inovasi, seperti Pos Jitu (Pos Jiwa Terpadu) yang beroperasi setiap bulan di Kelurahan Warnasari. “Kehadiran Pos Jitu diharapkan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan jiwa. Selain itu, Program Terapi Aktivitas Kelompok diluncurkan untuk membantu pasien dengan gangguan jiwa menjadi lebih mandiri. Dalam program ini, peserta diajarkan berbagai keterampilan, seperti pembuatan tali masker, handbag, hingga telur asin, yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian mereka.” pungkasnya

Dengan upaya dari Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Kesehatan dan berbagai layanan di tingkat puskesmas, diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan mental mereka, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, baik secara fisik maupun mental.

×
Berita Terbaru Update