Cilegon - Pemerintah Kelurahan Karang Asem Kecamatan Cibeber Kota Cilegon mengadakan kegiatan perdana dengan memberikan makan sehat untuk balita sunting dan ibu hamil.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak dan kurangnya asupan gizi pada ibu selama proses kehamilan, melihat itu pemerintah juga berupaya dengan memberikan pemberian pakanan tambahan bagi anak yang berstatus stunting dan juga ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronis (KEK) serta anemi.
Kegiatan pencegahan stunting ini merupakan kegiatan perdana bagi Kelurahan Karang Asem, kegiatan ini bekerja secara maksimal terkait pencegahan stunting yang di selegerakan pada Sabtu,10 Agustus 2024 lalu. "Kegiatan ini dilakukan secara keliling ke masyarakat setiap hari dan dengan membentuk dapur sehat, untuk setiap hari memasak untuk sasaran kebutuhan makan anak balita stanting dan ibu hamil di lingkungan Karang Asem untuk sementara kegiatan ini di lakukan secara bertahap selama 3 bulan," ujar Safiudin Lurah Karang Asem saat di wawancara di kantornya pada Rabu, (14/08/24).
"Pelaksanaan kegiatan perdana ini untuk sasarannya anak balita dan ibu hamil yang kekurangan asup gizi, kegiatan ini dilakukan setiap hari dan membentuk dapur sehat untuk memasak setiap hari bagi menyukupi kebutuhan balita dan ibu hamil," jelasnya.
Tampak terlihat pada kegiatan pemberian makanan ini pihak kelurahan, Ketua PKK, Pengurus PKK dan Kader-kader Posyandu,
“Kegiatan perdana ini sudah di mulai pada Sabtu kemarin, dengan program sasaranya 10 anak stunting dan 4 ibu hamil, program ini dilakukan dengan keliling dan juga sudah dibentuk tim dapur sehat untuk setiap hari masak untuk mengasih makan sehat dan bergizi balita dan ibu hamil,” ungkap Safiudin.
"Untuk kegiatan memberikan makan sehat bergizi sasarannya bagi balita stunting dan ibu hamil ini secara bertahap dengan menargetkan sebanyak 30 lebih balita stunting dan 4 ibu hamil, jadi untuk sementara ini baru hanya 10 balita dan 4 ibu hamil dikarenakan tahapanya masih panjang dengan 10 balita dan 4 ibu hamil ini tidak cukup hanya 1 bulan tetapi membutuhkan 3 bulan," tuturnya.
"Bila program ini berjalan lancar, program ini akan berlanjut akan tetapi untuk sementara ini baru 10 balita dan 4 ibu hamil sambil menunggu bantuan baik itu dari pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota maupun dari para pengusaha," harapnya.
“Program ini juga bertahap untuk sementara ini 10 balita dan 4 ibu hamil terlebih dahulu dan bila nanti udah selesai dan hasilnya memuaskan kita memulai lagi, sambil menunggu ada bantuan," tandas Lurah Karang Asem.