-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Hilangnya SK sebagai Jaminan di Bank BJB, Nasabah Kecewa dengan Sikap Bank

Jumat, Juli 19, 2024 | Juli 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-19T05:40:18Z

Cilegon - Nasabah Bank BJB mengungkapkan kekecewaannya setelah hilangnya Surat Keputusan (SK) yang digunakan sebagai jaminan di bank tersebut. Hingga saat ini, Bank BJB terkesan tidak memberikan respons yang memadai terkait adanya kasus ini.

Seorang nasabah, Burhanudin sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) menyampaikan bahwa SK miliknya yang dijadikan jaminan untuk pinjaman di Bank BJB hilang tanpa penjelasan yang jelas dari pihak bank. "Saya sangat kecewa. SK ini sangat penting bagi saya, dan saya merasa bank tidak bertanggung jawab atas hilangnya dokumen tersebut," ujarnya.

Kasus ini pertama kali terungkap ketika nasabah tersebut mencoba untuk melakukan pengurusan administrasi yang memerlukan SK sebagai salah satu persyaratan. Namun, pihak bank tidak dapat menemukan dokumen tersebut. "Saya sudah beberapa kali menghubungi pihak bank, namun respons mereka sangat lambat dan terkesan acuh tak acuh," tambahnya.

Sikap Bank BJB yang terkesan cuek ini semakin memperburuk situasi. Nasabah yang terkena dampak mengeluhkan kurangnya transparansi dan tanggung jawab dari bank dalam menyelesaikan masalah ini. Hingga berita ini diturunkan, Bank BJB belum memberikan pernyataan resmi terkait hilangnya SK tersebut dan langkah-langkah apa yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah ini.

Tambahan kekecewaan datang dari seorang nasabah lainnya yang juga mengalami masalah serupa. "SK saya pernah dinyatakan hilang oleh pihak bank, namun anehnya, ketika saya melakukan top-up pinjaman, prosesnya tetap berjalan lancar. Ini membuat saya curiga bahwa ini adalah salah satu strategi marketing dari Bank BJB," ungkapnya.

Para nasabah berharap Bank BJB segera mengambil tindakan tegas dan memberikan solusi yang jelas atas hilangnya SK tersebut. Mereka juga menuntut agar bank memperbaiki sistem manajemen dokumen untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait pentingnya menjaga dokumen berharga dengan baik. Kepercayaan nasabah adalah aset berharga yang harus dijaga oleh setiap lembaga perbankan. (Ld)

×
Berita Terbaru Update