close

*

Pantau Harga Komoditas Pangan, Disperindag Cilegon Awasi Sembako Menjelang Lebaran -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pantau Harga Komoditas Pangan, Disperindag Cilegon Awasi Sembako Menjelang Lebaran

Monday, June 10, 2024 | June 10, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-10T16:49:34Z


Cilegon – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon terus memantau dan mengawasi perkembangan harga komoditas harga pangan, baik kebutuhan pokok atau sembako dan harga daging menjelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriyah. Berdasarkan hasil pantauan pada Senin 10 Juni 2024, harga-harga sembako dan daging di sejumlah pasar tradisional di Kota Cilegon masih stabil.

“Berdasarkan hasil survey, sampai hari ini (Senin 10 Juni 2024-red) harga sembako dan daging, baik daging ayam maupun daging sapi dipasar tradisional yang ada di Kota Cilegon masih stabil,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kota Cilegon Fitriadi Achmad pada Senin, 10 Juni 2024. 

Dijelaskan Fitriadi, sejumlah harga sembako dipasar tradisional seperti Pasar Kranggot terpantau mengalami penurunan antara Rp 2.000 hingga Rp 5.000 perkilogram, diantaranya harga bawang merah, bawang putih bonggol, cabai merah, bawang bombay dan daun bawang. Sementara ada juga harga sembako yang naik seperti cabai rawit merah sebesar Rp 1.000 perkilogram, kol sebesar Rp 1.000 perkilogram dan cabe hijau sebesar Rp 2.000 perkilogram. “Sementara untuk harga daging sapi yang kami pantau di Pasar Kranggot masih stabil Rp 130.000 perkilogram,” jelasnya. 

Menurut Fitriadi, pihaknya akan terus memantau perkembangan harga komoditas pangan di pasar tradisional, terlebih menjelang Lebaran Idul Adha. “Tiap hari kami rilis dan pantau harganya (Sembako di pasar tradisional-red),” tuturnya. 

Senada disampaikan, Pedagang Daging Sapi di Pasar Blok F, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Mukhlis pada Jumat 7 Juni 2024 yang menilai bahwa harga daging sapi di pasar blok F Kota Cilegon masih stabil. “Ada iga, daging sapi, kerbau sama saja. Tetelan ada yang Rp 100 ribu ada Rp 110 ribu,” ungkapnya. 

Diterangkan Mukhlis, biasanya penjualan tulang sapi meningkat mendekati lebaran. Dalam sehari, penjual daging sapi menghabiskan 50 kilogram daging untuk melayani kebutuhan masyarakat. "Kalau sekarang masih standar, biasanya naik H-2 (Dua hari sebelum-red) lebaran,” terangnya. (*)

×
Berita Terbaru Update