Preessroom.co.id Bintan. Kepri - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bintan, dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Bintan Utara, menggelar berbuka bersama dengan puluhan anak Yatim Piatu, di Kampung Mentigi, Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara, Senin (25/3/2024) sore.
Selain dihadiri oleh puluhan anak Yatim Piatu, yang berasal dari Kampung Mentigi dan sekitarnya, acara berbuka bersama tersebut turut dihadiri oleh Kapolsek Bintan Utara, Kompol Suwitnyo dan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat, serta pengurus LAM dan PWI Bintan.
Selain berbuka bersama, dalam kesempatan tersebut PWI Bintan dan LAM Bintan, membagikan santunan kepada puluhan anak Yatim Piatu secara langsung.
Ketua LAM Kecamatan Bintan Utara, M Idha, sebelum berbuka bersama, menyampaikan kegiatan yang diselenggarakan, untuk meningkatkan tali siratulrahmi dan meningkatkan kepedulian antar sesama ditengah masyarakat.
"Dalam bulan Suci Ramdhan 1445 H ini, kita berkesempatan berbagi dengan anak Yatim Piatu, sebagai bentuk kepedulian antar sesama. Semoga uni juga menjadi inspirasi bagi semua pihak," katanya.
Sementara itu, Ketua PWI Bintan, menyampaikan bahwa berangkat dari kepedulian antar sesama, tentu harus diimplementasi ditengah masyarakat secara nyata. Hal tersebut, tentunya harus dimulai dari keluarga san lingkungan sekitar.
"Diera digitalisasi saat ini, dengan perkembangan teknologi jelas diciptakan untuk mempermudah segala aktivitas, apa bila dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Mengingat, akhir-akhir ini semakin meningkatnya tindak pidana, terutama terhadap anak dibawah umur, seperti Bintan yang menghebohkan yakni terjadi pembulian, hingga pencabulan terhadap bocah.
Dalam hal ini, tentunya kita diingatkan untuk lebih mewaspadai hal tersebut, dengan melakukan arahan dan kontrol terhadap prilaku anak, dan lebih mengarahkan kepada kegiatan yang positif untuk masa depan anak-anak.
" Kami mengajak seluruh elemen, agar tidak menganggap apa yang terjadi akhir-akhir tetutama terhadap kasus anak dibawah umur, baik yang jadi korban dan menjadi pelaku tindak kejahatan, bukan masalah yang biasa-biasa saja, namun harus ditanggapi secara serius," harapnya.
( Dft )