-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kunjungi Cisuru, Wali Kota Helldy Respon Krisis Air Bersih

3/13/2024 | 3/13/2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-16T17:53:21Z


Cilegon –  Wali Kota Cilegon Helldy Agustian melakukan kunjungan ke Lingkungan Cisuru, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Rabu 13 Maret 2024. Tujuannya, sebagai langkah untuk merespon cepat persoalan masyarakat yang terdampak pemutusan aliran air bersih.

“Kami hadir di sini (Cisuru-red) dengan tujuan ingin mendapatkan gambaran secara langsung mengenai peristiwa pemutusan aliran air bersih yang terjadi, sebelum kami ambil langkah lebih lanjut,” kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian pada Rabu 13 Maret 2024.

Menurut Helldy, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan industri terdekat, yakni PT Indoraya Tenaga (IRT) dan PT Indonesia Power untuk bersama - sama mengatasi permasalahan air bersih di wilayah tersebut. Ia meminta, PT IRT dan PT Indonesia Power agar dapat memberikan bantuan berupa sumur bor untuk masyarakat Cisuru. “Untuk solusi yang pertama sebelum di buatkan sumur Bor nanti dari PT Indoraya Tenaga akan mengirimkan air bersih berupa tanki untuk jangka pendeknya, karena industri ini merupakan yang terdekat dengan kampung sini,” tuturnya.

Dalam hal ini, Helldy menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon akan berkomitmen untuk terus memastikan 185 warga di Lingkungan Cisuru agar dapat memiliki atau menikmati akses air bersih dalam jangka panjang. "Selama 1 minggu (Sepekan-red) kedepan saya harap ada kepastian terkait pengeboran yang akan dilakukan nanti. Kita akan terus lakukan monitoring. Pengeboran ini memang tidak mudah, sebab yang diinginkan toko masyarakat dan RT tadi bahwa pengeboran tidak di lakukan di atas tapi dari bawah, karena dari bawah itu sumbernya jauh lebih banyak di bandingkan dengan di atas,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 003 RW 006 Lingkungan Cisuru, Muhammad Yusuf mengatakan, pemutusan aliran air bersih terjadi sejak 18 Februari 2024. Sejak saat itu, warganya menghadapi kesulitan dalam memperoleh air bersih. "Sejak pemutusan itu, masyarakat hanya mengandalkan air hujan yang tertampung di dalam sumur resapan dimana jaraknya itu sangat jauh yaitu 2 kilometer dari kampung sini, dan sumur itu juga ngga mencukupi sama sekali, sebab kalau tidak hujan 4 hari aja udah pasti kering,” katanya.

Terkait hal itu, Yusuf mengucapan terima kasih atas respons cepat dari Pemkot Cilegon dalam mengatasi masalah air bersih di wilayahnya. Ia merasa bersyukur karena kini masyarakat dapat kembali dengan mudah mendapatakan akses air bersih berkat bantuan dari Pemerintah dan pihak Industri. "Saya ucapkan terima kasih atas respon cepat dari Pemerintah Kota Cilegon. Saya harap pengeboran sumur bisa segera dilakukan agar masyarakat Cisuru bisa kembali dengan mudah mendapatkan air bersih. Alhamdulillah, hari ini kami juga menerima bantuan air bersih dari pemerintah,” ucapnya. (*)

×
Berita Terbaru Update