Pandeglang - Guna memberikan rasa aman kepada masyarakat, polsek Cibaliung Polres Pandeglang menggelar operasi pekat saat kegiatan pesta rakyat yang bertempat di alun-alun Cibaliung dan personel polsek berhasil amankan 11 motor bodong pada Minggu, (31/07).
Kegiatan operasi pekat ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Cibaliung AKP Pupu dan berhasil mengamankan 11 motor bodong yang sekarang diamankan di Polres Pandeglang
Pupu mengatakan, sepeda motor yang ditahan dari hasil operasi saat ini karena pengendaranya tidak bisa menunjukkan surat kelengkapan berkendara. Seperti surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan ( STNK). ”yang kita sita sepeda motornya,” ujarnya.
Untuk sementara, ada 11 sepeda motor yang tidak memiliki surat kelengkapan. ”Apakah pengendara itu bisa menunjukkan surat kendaraannya atau tidak. Kita tunggu di kantor jika ada orang yang ingin menunjukkan bahwa sepeda motornya legal atau bodong,” lanjutnya.
Jika tidak, pihak kepolisian akan mengambil sikap. Setiap kendaraan yang tidak memiliki surat, akan dicek nomor rangka dan mesinnya. ”Saya lihat ada beberapa sepeda motor yang nomor mesinnya juga sudah dirusak,” jelasnya.
"Perlu ada pendalaman terlebih dahulu, guna memastikan kendaraan tersebut bodong apa tidak dan kita akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Pandeglang. Seluruh unit yang sudah didata motor dan akan diserahkan ke Satreskrim Polres Pandeglang serta kita akan mencari orang yang terkena operasi dengan menggunakan sepeda motor bodong tersebut,” ujarnya.
Pupu mengatakan, Satreskrim pasti memiliki data laporan yang menjadi korban curanmor. Nanti juga akan disinkronisasikan dengan data laporan curanmor. ”Kita akan cek apakah motor bodong hasil operasi itu sesuai dengan data laporan kehilangan dari korban atau tidak,” terangnya.
"Mengimbau kepada masyarakat yang kendarannya hilang atau menjadi korban curanmor, silakan mengecek kendaraannya di Polres Pandeglang, .”Siapa tahu, sepeda motornya ada di sana,” pungkasnya.
