Pandeglang - Indonesia memiliki beragam tradisi pada saat merayakan malam takbiran untuk menyambut Idul Fitri seperti halnya pawai obor dengan melantunkan takbir keliling. Tradisi malam takbiran marak dilakukan oleh Muslim di Indonesia. Menjelang Idul Fitri tepatnya pada malam 1 Syawal.
Umat Islam akan beramai-ramai mengumandangkan takbir secara serentak takbiran di masjid ataupun surau. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk merayakan kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh selama Ramadan.
Di berbagai daerah terdapat beragam tradisi unik malam takbiran untuk menyambut Idul fitri, seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat Pulosari masih biasa merayakan dengan arak arakan pawai disertai adanya atraksi kuda kepang yang mana atraksi tersebut merupakan bagian dari kesenian budaya Banten.
Dengan kondisi tradisi masyarakat yang masih dilaksanakan sehingga polri khususnya Polsek Pulosari Polres Pandeglang melaksanakan apel gabungan dan patroli bersama guna memberikan keamanan masyarakat pada Minggu, (01/04)2022).
Sementara itu Kapolsek Pulosari IPTU Erwin Heryadi, SH saat dikonfirmasi menerangkan, "Kegiatan apel gabungan dan patroli bersama ini bertujuan menjaga keamanan dengan memonitor masyarakat agar dalam merayakan malam takbir merasa aman dan nyaman".
Lanjut Erwin, namun tak jarang atraksi kuda kepang berujung dengan keributan antara pemain kuda kepang dengan penonton karena kuda kepang masih sarat dengan mistis bagi pelaku kesenian kuda kepang tersendiri.
"Dan dalam acara kegiatan tersebut bila atraksi kuda kepang menimbulkan keributan pasti akan kami bubarkan dan tindak tegas bila ada unsur pidananya," tegas Kapolsek usai memimpin apel gabungan.
