Cilegon - Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan menjadi salah satu concern PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI). Ini yang menjadi salah satu alasan diselenggarakannya program khitanan massal bagi masyarakat yang ada di sekitar perusahaan, khitanan massal ini sebagai salah satu rangkaian kegiatan tahunan dalam memperingati hari ulang tahun PT KTI ke-26 dengan menggandeng Karang Taruna Krenceng Jaya dalam kegiatan khitanan massal ini.
Program tahunan ini kembali digelar sebagai manifestasi kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekaligus implementasi dari tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui Corporate Sosial Responsibilities (CSR) apalagi di masa endemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Kegiatan khitanan massal tahun ini digelar di lapangan Krenceng kelurahan Kebonsari kecamatan Citangkil. Hal yang membedakan kegiatan ini dibandingkan tahun sebelumnya adalah kehadiran langsung diselenggarakan di luar perusahaan namun dekat dengan lingkungan masyarakat guna memudahkan masyarakat yang akan mengikuti khitanan ini pada Senin (28/03/2022).
Tampak hadir dalam kegiatan khitanan massal ini Saefullah untuk mewakili Direksi dan Sekretaris Perusahan PT KTI, Sekretaris Perusahaan yang hari ini berhalangan hadir karena ada kegiatan diluar kota juga turut hadir Babinsa Koramil 237/Ciwandan Serma Heryanto Hartoyo, staf PT KTI dan tentu saja ratusan peserta khitanan massal.
Peserta khitanan massal ini dari beberapa wilayah sekitar perusahaan PT KTI antara lain yang berasal dari perwakilan Kelurahan Kebonsari Kecamatan Citangkil, Desa Sindanglaya Kecamatan Cinangka dan Kecamatan Mancak.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Dokter dari Rumah Sakit Banten yang bertindak sebagai petugas medis, Karang Taruna Krenceng serta semua yang terlibat dengan total peserta 100 anak berhasil dikhitan dalam kegiatan khitanan massal tahun ini yang didata dari masyarakat sekitar perusahaan.
Sekper perusahaan PT KTI Gumilar Sugandi yang diwakilkan oleh Saefullah mengatakan, "Dengan diadakannya kegiatan massal ini adalah sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar melalui program CSR yang sudah di program setiap tahunnya".
"Berharap dengan kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dengan membantu untuk melaksanakan khitanan bagi anaknya yang belum dikhitan, apa lagi ditambah dengan kondisi seperti sekarang ini masih di masa endemi Covid-19," ujarnya.
Selain itu, "khitanan massal sebagai salah satu upaya nyata PT KTI untuk mendukung upaya meminimalisir risiko kesehatan di masyarakat, khususnya penyakit kelamin. Khitanan adalah tuntunan Islam yang memiliki banyak manfaat, khususnya dari segi medis," lanjut Saefullah.
"Selain kegiatan hitanan massal ini berbagai kegiatan yang diselenggarakan guna membantu dan meringankan masyarakat disekitar, kegiatan tersebut termasuk didalam rangkaian kegiatan HUT PT. KTI dan kegiatan santun anak yatim yang rencananya akan diselenggarakan pada memasuki bulan puasa ramadhan," tutupnya.
Pada kesempatan yang sama dokter dari Rumah Sakit Banten dr. Ali mengatakan, "Kegiatan Baksos dalam rangkaian HUT PT KTI ini kami selaku Tim kesehatan yang ditunjuk oleh Karang Taruna untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitar perusahaan dari aspek kesehatan terutama kesehatan reproduksi, selain menghitan peserta juga kita memberikan edukasi mengenai hal-hal yang dapat timbul pasca khitan".
"Edukasi usai khitanan ini sangatlah penting baik perawatan rutin , edukasi nutrisi pasca khitan dan edukasi pencegahan agar tidak terjadi infeksi atau hal-hal yang perlu diwaspadai pasca khitan," ujar dr. Ali
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat menjadi tahu pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak dini," tandasnya.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Krenceng Firman Firdaus mengatakan, “Alhamdulillah, kegiatan sunatan massal ini berjalan lancar dan aman serta mendapatkan respon yang luar biasa dari warga yang ada di lingkungan perusahaan".
"Kepada para peserta khitanan ini panitia juga selalu mengingatkan kepada warga yang hadir untuk tetap selalu sehat dan tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) selama kegiatan berlangsung," ujarnya.
“Sunatan massal ini diharapkan dapat membantu warga dan meringankan beban masyarakat khususnya di lingkungan perusahaan apalagi pada saat endemi Covid-19 seperti ini,” tandas Firman.


