Pandeglang - Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak kepolisian di kewilayahan peran dan tugasnya tidak bisa di pandang sebelah mata, menginagat kewajibannya yang selalu hadir di tengah tengah masyarakat dan membantu menyelesaikan memecahkan masalah (problem solving) yang dialami oleh warga binaannya.
Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Ciburial Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Bripka Ajat Suderajat bersama ketua RT Ciburial Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang melaksanakan mediasi, pada Kamis (20/01/2022).
Adapun langkah langkah yang diambil oleh Bripka Ajat dalam menyelesaikan permasalahan warganya ini dengan mengajak ketua RT, serta memanggil kedua belah pihak dan juga pihak keluarga yang bertikai.
Disela-sela penyelesaian masalah ini Briptu Saadiah memberikan nasehat dan himbauan kamtibmas tentang pentingnya hidup rukun dan damai serta toleransi, tanpa adanya permusuhan antar masyarakat serta mengajak kedua belah pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, kami dari Polsek bersama ketua RT setempat mempertemukan kedua belah pihak untuk dilakukan mediasi serta pemahaman tentang hukum. Mediasi ini sebagai upaya dalam menyelesaikan bibit-bibit gangguan kamtibmas seperti terjadinya perselisihan warga antara Rohman dan Epon yang mana kedua belah pihak terjadi kesalahpahaman," ujarnya.
"Setelah dipertemukanny kedua belah pihak bersama ketua RT memberikan nasehat tentang hukum serta himbauan kamtibmas tentang pentingnya hidup rukun dan damai serta toleransi," terangnya.
Dalam mediasi tersebut Bhabinkamtibmas Bripka Ajat Suderajat juga mengajak kepada warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, hal ini disampaikan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.
Sementara itu, Kapolsek Cimanggu Polres Pandeglang IPTU Darwin Khairul Syafari,S.Si mengapresiasi tindakan yang sudah diambil Bhabinkamtibmas Bripka Ajat Suderajat bersama Perangkat Desa terkait, sehingga permasalahan warganya dapat dimediasi dengan cara damai dan kekeluargaan.
"Dengan adanya kegiatan problem solving ini, permasalahan tersebut bisa di mediasi dan diselesaikan secara musyawarah bersama antara kedua belah pihak," ujarnya.
"Potensi permasalahan yang akan menjadi gangguan kamtibmas di masyarakat kedepannya dapat diantisipasi dengan problem solving, seperti terjadinya perselisihan itu dan dikhawatirkan akan berlanjut berakhir dengan penanda tanganan surat pernyataan antara kedua belah pihak yang berjanji untuk berdamai dan tidak saling dendam atas kejadian tersebut," tutup Iptu Darwin.
