Serang - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten menggelar personelnya untuk pengamanan jalur dan pengawalan VVIP perjalanan kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma’ruf Amin dan rombongan dari Ponpes An-Nawawi Tanara Kabupaten Serang, Banten menuju ke Pulau Cangkir Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang pada Minggu (23/01) pagi.
Adapun personil Ditlantas Polda Banten yang melaksanakan Pengawalan dipimpin Akp Bambang Ahmad dan untuk petugas pengamanan jalur yang dilintasi rombongan Wakil Presiden di bawah kendali AKP Fiat Ari Suhada.
Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto mengatakan bahwa Ditlantas Polda Banten telah nenggelar personel untuk pengamanan jalur yang dilalui oleh Wakil Presiden RI.
"Ditlantas Polda Banten telah melaksanakan Apel di lokasi pengamanan pada pukul 05.00 Wib dan selanjutnya personel menempati ploting masing-masing di persimpangan dan jalan yang dilalui oleh Wakil Presiden RI dalam kunjungan kerja ke Pulau Cangkir," ujar Budi Mulyanto.
Budi Mulyanto mengatakan personel di lapangan telah berkoordinasi untuk mengamankan jalur. "Ditlantas telah Berkoordinasi dan berkolaborasi dengan personel Satbrimob, Ditsamapta, Polres Serang serta Polresta Tangerang, TNI serta unsur pendukung lainnya untuk mensukseskan pengamanan kunjungan kerja tersebut sehingga tidak ada lagi miskomunikasi dalam bertindak," ujar Budi Mulyanto.
Lebih lanjut Budi Mulyanto menyampaikan Ditlantas juga akan mengamankan jalur pada saat akan kembali. “Dari Awal Kita selalu berkoordinasi dengan Polres jajaran, TNI dan unsur pendukung lainnya dalam pengamanan kunjungan kerja Wakil Presiden ke Ponpes An-Nawawi Tanara Kabupaten Serang baik rute kedatangan maupun kembalinya dan rute alternatif, sehingga kegiatan berjalan aman, tertib dan lancar,” ujarnya.
Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K. H. Ma'ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Estu Handayani melaksanakan kunjungan kerja ke Wilayah Daerah Banten dari hari Kamis (20/01) lalu ke wilayah Kabupaten Pandeglang untuk meninjau dan memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat terdampak Gempa.