Cilegon, Pulo Ampel - Syamsul (25), seorang nelayan ABK KMN Omega Jaya 03 asal Kubang Kepuh, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang dikabarkan terpeleset dan tenggelam terbawa arus pada Kamis (17/06/2021) pukul 02.30 WIB di sekitar perairan Suralaya Kecamatan Pulo Ampel.
Kamis tanggal 17 Juni 2021 Sekira Jam 06.00 Wib korban Samsul nelayan Bagan congkel KM. Omega Jaya 03, menurut keterangan saksi yang juga rekannya (paman korban) melihat Syamsul hendak mencuci tangan dan diduga terpeleset.
Menurut Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Rustam Mansyur melalui Kasubdit Patroliairud Polda Banten AKBP Saidin mengatakan, dengan adanya kejadian dan laporan tersebut dari nelayan Polairud melaksanakan koordinasi dengan Tim SAR Gabungan serta menerjunkan personil dan kapal patroli guna melakukan pencarian di sekitaran perairan Salira.
"Menurut keterangan para saksi yang berada di kapal tersebut, korban hendak mencuci tangan dan selang beberapa lama salah satu krunya tidak kembali setelah mencuci tangan. Kemudian kru lainnya mencoba berusaha mencari di sekitar kapal," ujar AKBP Saidin.
"Karena tidak membuahkan hasil pencarian oleh rekannya kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Dayat (tekong/nahkoda) bahwa kru kurang satu, mendapat laporan krunya kurang satu kemudian Dayat melaporkan kepada pemilik kapal H. Sanwani dan melaporkan kejadian tersebut kepada Ditpolairud Polda Banten." tambahnya.
"Hingga hari ini Jumat (18/06/2021) pencarian korban masih dilakukan, Pukul 07.30 Wib melaksanakan apel gabungan dengan Basarnas dan potensi SAR disekitar pangkalan Pulo Kali. 08.00 Wib ABK Kapal Polisi 1010, ABK Kapal Polisi 1006, anggota Basarnas dan anggota dari LANAL Banten melakukan pencarian dan penyisiran menggunakan RIB Basarnas dan kapal Patkamla Panaitan disekitar perairan Salira." tambahnya.
Lanjut AKBP Saidin, pencarian korban ini juga di batu dengan keluarga dan rekan-rekan korban menggunakan KMN Omega jaya 03, Danpal XXIII-1003 dan Banit Binmasair & Potdirga/Polmas Bojonegara. Kita juga memberikan himbauan kepada para nelayan dan Angkutan laut lainnya untuk membantu dan menginformasikan apabila menemukan korban.
"Anggota Polairud, Basarnas bersama dengan tim gabungan sudah melakukan pencarian terhadap korban dari kemarin di lokasi kejadian, namun korban belum ditemukan," tandasnya.