Cilegon - Dalam rangka rapat koordinasi tim sektoral yang di laksanakan di Resto Bintang Laguna, Rakor Tim Sektoral ini langsung dipimpin oleh Walikota Cilegon Edi Ariyadi. Selasa (11/02/2020).
Wali Kota Cilegon, Edi Ariyadi menjelaskan saat pelaksanaan rakor tersebut bahwa program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) membutuhkan proses dan waktu yang lama.
“Program P2WKSS dalam perjalanannya membutuhkan waktu yang lama, hal ini karenakan perlu di seleksi, di persiapkan dan dinilai oleh lembaga terkait,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam program P2WKSS ini, Edi meminta kepada kelurahan untuk menganggarkan. “P2WKSS memakan waktu yang lama karena perlunya diadakan seleksi, disiapkan dengan matang serta adanya proses penilaian oleh kita kemudian diberikan ke Provinsi kalau sudah selesai semuanya, untuk persiapan itu jadi kita melaksanakan rapat koordinasi P2WKSS, mudah mudahan semuanya sudah ada alokasi anggaran nya untuk kepuh dan banjarnegara,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Edi memperingatkan untuk mempersiapkan jalan keluar dari setiap kelemahan di kelurahan. ”Apa kelemahan kelemahan di banjarnegara ? apakah taman keluarga, kebun obat, dan sebagainya, dan biasanya mendadak kalau mau di nilai padahal persiapan nya dari bulan februari dan penilainnya biasanya di bulan agustus, november, pokoknya di akhir tahun, oleh karena itu kita harus cari jalan keluarnya,” tuturnya.
Edi juga menjelaskan untuk mempersiapkan semuanya dengan matang. “Masa tanam jahe itu 1 tahun dan 1 tahun itu juga sudah panen, jadi sekarang ini sudah berapa bulan dari februari kalau sudah ditanam, selain itu kalau mau persiapan apalagi nih ? dari sektor mana ? dari OPD mana ? kecuali kalau ada kesulitan anggaran, ternyata anggaran keluar pada triwulan 3 atau triwulan , nah itu cepet dilaporkan Kepala Dinas atau untuk diusulkan ke Sekda atau kepada saya supaya bisa di usahakan anggarannya, jadi supaya pas di nilai tidak acak- acakan,” tegasnya.
